Selasa, 22 Desember 2009
Modifikasi Mobil Extrem Honda Jazz
Mobil dengan modifikasi ekstrim show car biasanya hanya digunakan untuk perlombaan dan dipajang. Maka jangan heran bila mobil-mobil seperti ini tidak akan terasa nyaman dikendarai. Penggemar modifikasi ekstrim show car tidak mempedulikan kenyamanan, tapi estetika. Kepuasan yang diperoleh bukan hanya saat mengendarainya, tapi saat orang memberikan komentar dan berdecak kagum.
Berbeda dengan elegan dan sport yang terbatas pada mobil-mobil tertentu, modifikasi mobil tipe ini dapat menggunakan semua jenis mobil, termasuk mini bus, truk dan pick up. Itu karena modifikasi ekstrim show car mengandung unsur gila, dimana yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Misalnya, ada televisi di dalam lampu atau ada akuarium dalam mobil. Kunci keberhasilan show car adalah harus dapat menarik perhatian banyak orang.
Menurut Parin, mobil seperti ini kebanyakan bukan untuk dipakai, tapi untuk perlombaan. Wajar bila tingkat kesulitan dalam memodifikasinya lebih tinggi, karena merombak semua unsur, baik interior maupun eksterior, bahkan membutuhkan biaya sampai ratusan juta rupiah. Ini hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar gila akan modifikasi.
Itulah yang di lakukan oleh Henry Dian P. Setiap melihat mobil Henry, orang pasti akan bertanya-tanya, mobil apakah itu? Tak tanggung-tanggung, Henry memotong atap BMW 318i E46 sehingga terbuka lebar. Semenjak SMA, pengelola bengkel Dian Mobil ini sudah mulai suka modifikasi mobil, Seiring perjalanan waktu, Henry kerap mengikuti ajang pameran dan kontes modifikasi mobil. Awalnya, ia ikut pamerar modifikasi di kategori cat. Semenjak itu iapun mulai tertarik lebih dalam di bidang modifikasi mobil . “Pertama kali saya mencoba eksperimen cat, dan dari situ saya semakin tertarik untuk meng-explore segalanya. Ternyata banyak sisi yang bisa diungkap dari sebuah mobil,”
Bali patut diberi acungan dua jempol dalam hal modifikasi. Karya mereka, terutama untuk motor, memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Mungkin Anda masih ingat Honda Vario bertaburkan permata atau Honda BeAt low rider
yang di tampilkan. Kali ini, ada lagi yang lebih dahsyat, karya I Dewa Gede Agus Umbara. Kebetulan, Agus memang seorang seniman. Tak pelak, Honda Supra produksi 1999 ini dibikin ogoh-ogoh ala alien. Begitu Agus menamakan hasil keterampilan tangannya ini.
Dari tampilan, pengerjaannya butuh ketenangan, ketelitian, dan kesabaran lantaran sedikit rumit dan sangat banyak detailnya. “Kita memang menjaga agar bentuk alien-nya sempurna, misalnya bagian tulang badan, kaki, dan kepala,” paparnya.
Kembali pujian layak diberikan pada Agus karena ia menggunakan limbah, bukan komponen baru. Lirik bagian buntut dan kepala. Dia mengatakan, bagian itu memakai limbah dari pagar rumah yang digabung dengan komponen motor yang tidak terpakai. Ia mengambil contoh per sokbreker depan, gir, sampai rantai.
Tangki bensin dibuat berupa tabung di batang tengah. Diakuinya, pengisian bensin harus menggunakan selang kecil. Kemudian, beberapa sokbreker bekas dijadikan tangan dan kaki.
Meski dari bentuk banyak yang meragukan kalau alien ini bisa jalan, Agus memastikan garapannya mampu meluncur. Hanya, ia mengatakan bahwa bagi yang baru mau membawanya, dia harus adaptasi dulu lantaran motornya berat. Lalu, pantat terasa tidak nyaman karena duduk di atas besi keras. (Nurfil)
yang di tampilkan. Kali ini, ada lagi yang lebih dahsyat, karya I Dewa Gede Agus Umbara. Kebetulan, Agus memang seorang seniman. Tak pelak, Honda Supra produksi 1999 ini dibikin ogoh-ogoh ala alien. Begitu Agus menamakan hasil keterampilan tangannya ini.
Dari tampilan, pengerjaannya butuh ketenangan, ketelitian, dan kesabaran lantaran sedikit rumit dan sangat banyak detailnya. “Kita memang menjaga agar bentuk alien-nya sempurna, misalnya bagian tulang badan, kaki, dan kepala,” paparnya.
Kembali pujian layak diberikan pada Agus karena ia menggunakan limbah, bukan komponen baru. Lirik bagian buntut dan kepala. Dia mengatakan, bagian itu memakai limbah dari pagar rumah yang digabung dengan komponen motor yang tidak terpakai. Ia mengambil contoh per sokbreker depan, gir, sampai rantai.
Tangki bensin dibuat berupa tabung di batang tengah. Diakuinya, pengisian bensin harus menggunakan selang kecil. Kemudian, beberapa sokbreker bekas dijadikan tangan dan kaki.
Meski dari bentuk banyak yang meragukan kalau alien ini bisa jalan, Agus memastikan garapannya mampu meluncur. Hanya, ia mengatakan bahwa bagi yang baru mau membawanya, dia harus adaptasi dulu lantaran motornya berat. Lalu, pantat terasa tidak nyaman karena duduk di atas besi keras. (Nurfil)
Selasa, 15 Desember 2009
Modif Harley ala Pak Camat
Sejatinya, motor besutan Andi Amir Idrus, Camat Kecamatan Mariso, Makassar, adalah sebuah motor Kaisar jenis Ruby. Motor yang dibekali jantung mekanis 250 cc ini dirancang dengan konsep desain yang sekilas mirip HD, yang termahsyur itu.
Justru jantung mekanis inilah yang menjadi salah satu alasan bagi Pak Camat, demikian dia disapa, untuk memboyongnya ke rumah. "Saya kira dengan kondisi kota Makassar yang padat, kurang pas jika menggunakan HD.
HD umumnya dibekali dengan kapasitas mesin yang besar. "Banyak Harley yang dijual, bahkan ada yang bekas. Tapi, saya lebih memilih Ruby. Mengapa? Saya ini membeli kenikmatan, bukan untuk gaya-gayaan. Saya bukan melihat merek," katanya.
Sebagai biker sejati, dia menilai bahwa dengan basic yang menyerupai HD maka sangat memungkinkan untuk dimodifikasi sehingga mendekati HD. Dan itu dibuktikannya. "Dengan memberikan sedikit sentuhan pada Ruby maka mendekati style Harley," katanya.
Konsep HD ini juga dipertegas dengan tambahan aksesori asli Harley, seperti pelek dan setir. "Pelek dan setir dibeli khusus di Jakarta" katanya. Kemudian ban standar diganti dengan ukuran yang lebih besar. Ban belakang misalnya, ukurannya 160/17 buatan Fire Ston dan belakang pakai Swallow 100/19.
Setelah itu, tangki dicat ulang sehingga tulisan Ruby menjadi tersamar. "Kalau kita melihat sekilas pasti semua menduga saya pakai Harley," kata lelaki yang mengaku menjadi biker, sejak tahun 1970-an.
Motor ini dibangun di bengkel Kaisar Motor Jl Satangnga No 11a (0411317565). Dengan biaya yang cukup besar. "Saya tidak perlu sebutkan biaya modifnya. Yang jelas sudah lebih mahal
dari harga Ruby," katanya. Harga Kaisar Ruby Rp 27 juta (harga standar tanpa aksesori)," katanya.(eki sakkirang)
Darah Biker Mengalir dari Bapak
"BAPAK saya pegawai negeri yang sehari-harinya menggunakan Harley Davidson yang menggunakan persneling bak mobil, seperti yang digunakan polisi. Jadi, saya menjadi biker karena pengaruh dari Bapak," kata Pak Camat.
Ayah Andi Amir adalah Andi Muhammad Idrus yang pernah menjabat Camat Barebbo, Kabupaten Bone dan jabatan terakhir adalah anggota DPRD Kabupaten Bone. "Bapak membelikan Sundap (motor Jerman). Motor itulah yang saya gunakan ketika di SMP," kata Amir.
Ketika duduk dibangku SMA, dia mengendarai motor trail dan terakhir adalah motocross. "Saya sering mengendarai motocross di Baddoka dan Parang Tambung. Namun, sekarang sudah tinggalkan," katanya.
Itulah sebabnya dia beralih menggunakan Kaisar Ruby, yang digunakan untuk bersantai-santai. Agar motor tampak keren maka dia melakukan modifikasi, yang terinspirasi dari motor Harley sang ayah.
lamborghini madura
Anda pastinya tahu mobil sporty mewah dari Lamborghini yang merupakan salah satu perusahaan mobil utama Italia dan juga merupakan induk dari Grup Volkswagen. Perusahaan ini berbasis di Sant’Agata Bolognese, Bologna, Italia. Didirikan tahun 1963 oleh Ferruccio Lamborghini (1916-1993).(wikipedia)
“Madura adalah sebuah proposal untuk Lamborghini hibrida pertama dijadwalkan untuk 2016. Mobil ini lebih efisien dan ramah lingkungan, tidak berarti tidak boleh menarik, tampan dan cepat. (Tapi) menurut pendapat saya sistem propulsi baru ini harus terwakili pada mobil ini” kata Tanevsky.
Baru-baru ini Slavche Tanevsky, seorang mahasiswa di Universitas Munich Applied Sciences, membuat sebuah desain mobil Lamborghini dengan nama Madura. Kata Madura ini bukan lain adalah pulau di Indonesia yang memiliki budaya Karapan Sapi. Memang nama Lamborghini Madura ini diakarenakan terdapat jenis sapi atau banteng dari Madura yang kuat dan dapat berlari cepat yang digunakan untuk Karapan Sapi. Hal ini juga mirip dengan lambang Lamborghini yang berupa Banteng.
Lamborghini Madura ini memiliki desain ramping, lebih terfokus, dan lebih agresif. Pada bagian depan, terdapat lampu yang sangat ramping dan intake udara besar. Di bagian belakang terdapat desain garis-garis yang menambah kegarangan mobil ini.
“Madura adalah sebuah proposal untuk Lamborghini hibrida pertama dijadwalkan untuk 2016. Mobil ini lebih efisien dan ramah lingkungan, tidak berarti tidak boleh menarik, tampan dan cepat. (Tapi) menurut pendapat saya sistem propulsi baru ini harus terwakili pada mobil ini” kata Tanevsky.
Kamis, 10 Desember 2009
Modifikasi Mobil ala Pimp My Ride
Belum punya dana untuk memodifikasi mobil? Jangan khawatir, modifikasi yang satu ini tidak perlu dana kok. Pasalnya, Anda hanya mengubah tampilan fotonya, alias memodifikasi secara virtual foto mobil kesayangan Anda. Apa pun bisa dimodifikasi, mirip-mirip tayangan modifikasi mobil gratis yang ada di MTV. Ya, inilah cara ber-Pimp My Ride ala Photoshop CS3.
Bagaimana melakukannya? Ikuti saja langkah-langkah ini.
1. Potretlah mobil Anda dari sudut pandang yang menurut Anda paling oke. Setelah selesai, transfer gambar tersebut ke PC dan buka di Photoshop. Kemudian lakukan modifikasi awal dengan mengganti warna kendaraan. Mula-mula, seleksi area bodi mobil. Klik [Pen Tool] di toolbox. Lakukan seleksi dengan membuat outline bodi mobil sampai tuntas. Setelah selesai, buatlah outline lagi untuk area yang tidak “dicat” seperti kaca, lampu, dan sebagainya.
2. Klik tab [Paths]. Klik-tarik layer path untuk outline mobil yang telah dibuat ke arah icon kertas di bawah palette agar path tersimpan. Klik icon [Load path as selection] ber-icon lingkaran bergaris putus-putus di bawah panel. Path di badan mobil akan berubah menjadi garis putus-putus.
3. Klik tab [Layer], lalu buat layer baru dengan menekan [Shift] + [Ctrl] + [N] di kibor. Klik [OK] pada boks yang muncul. Pada tahap ini, Anda bisa mulai mewarnai. Misalkan Anda ingin membuat gradasi dua warna. Pilih dulu kombinasi warna yang diinginkan di kotak Background dan Foreground color dalam toolbox.
4. Klik [Gradient Tool], lalu pilih modus [Foreground to Background] dari menu drop-down Gradient di toolbar. Pastikan layer baru terpilih. Selanjutnya, klik-tarik pointer mengikuti garis bodi mobil sehingga muncul warna gradasi yang dikehendaki.
5. Masih pada layer cat baru, ubahlah modus blending layer tersebut menjadi [Linear Light] agar warna baru terlihat menyatu ke bodi. Kurangi persentasi opacity agar detail mobil tetap kentara.
6. Jika ada bagian yang seharusnya tidak terkena cat tetapi tertimpa warna baru, klik icon [Add layer mask] di bagian bawah panel layers. Pastikan warna hitam dan putih terpilih pada kotak Background dan Foreground color. Klik [Brush Tool], lalu buang warna di area yang diinginkan.
7. Tambahkan beberapa detail atau pernak-pernik jika suka pada mobil. Misalnya gambar pola yang Anda gandrungi untuk bagian kap mobil. Masukkan gambar sebagai layer baru dengan mengklik [File] > [Place...]. Cari dan klik foto yang hendah dipakai pada boks yang muncul, lalu klik [Place]. Gambar akan muncul sebagai layer baru. Tekan [Enter], lalu klik kanan layer gambar, dan pilih [Rasterize Layer].
8. Agar gambar logo tersebut rata dengan kap mobil, Anda harus mendistorsi bentuknya. Tekan [Ctrl] + [T]. Klik-kanan gambar, lalu pilih [Distort]. Selanjutnya, tarik sudut-sudut gambar untuk menyesuaikan area bodi yang akan dipasangi gambar. Jika sudah pas, tekan [Enter]. Ganti blending mode pada layer gambar menjadi [Multiply] dan turunkan opacity-nya. Cobalah dengan menambahkan logo lainnya.
9. Tambahkan lampu di bawah bodi mobil. Caranya, buat layer baru. Klik [Brush Tool], pilih warna di kotak Foreground color, lalu pulaskan di bagian bawah kendaraan. Agar terlihat berpendar, klik [Filter] [Blur] [Gaussian Blur...]. Atur slider “Radius” sampai mendapatkan pendaran lampu yang pas. Jika sudah beres, klik [OK]. Gunakan mask layer untuk menghapus pendar lampu yang berlebihan.
Langganan:
Postingan (Atom)